Gorontalo, 13 Februari 2024 – Dalam upaya memperkuat sinergi dan strategi komunikasi, Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menggelar Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) secara hybrid. Acara ini diikuti oleh perwakilan biro KIM dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, baik dari DPW maupun DPD.
Kegiatan dibuka dengan pengarahan dari Ketua DPP LDII Bidang Komunikasi Informasi Media (KIM), Rulli Kuswahyudi. Dalam arahannya, Rulli Kuswahyudi menekankan untuk mendorong produksi media publikasi digital secara masif. Hal tersebut ditujukan untuk meminimalkan berita hoaks dan komentar negatif. Rulli Kuswahyudi menambahkan perlu adanya sinergitas antara KIM dan LINES di semua jenjang agar tugas pokok dari biro KIM dapat dijalankan dengan maksimal. Setiap anggota KIM dan LINES harus memiliki integritas dan konsisten agar produksi berita dapat terus berjalan untuk mengantisipasi berbagai misinformasi, baik di media sosial maupun di media massa.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja yang telah berjalan serta merumuskan strategi komunikasi yang lebih efektif dalam menyampaikan informasi terkait kegiatan dan dakwah LDII kepada masyarakat luas. Rulli Kuswahyudi menyampaikan bahwa seluruh anggota KIM dan LINES adalah petugas terdepan di grassroot, baik di DPW, DPD, PC maupun PAC. Anggota KIM dan LINES selayaknya seperti tim kehumasan di setiap jenjang. Oleh karena itu, diperlukan semangat dan integritas tinggi dalam mengemban tugas pokok di KIM.
Salah satu pembahasan utama dalam pertemuan ini adalah optimalisasi media digital dalam mendukung dakwah dan publikasi kegiatan organisasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, LDII menekankan perlunya adaptasi terhadap tren digital serta peningkatan kompetensi dalam mengelola media sosial, website, dan platform komunikasi lainnya. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pemberitaan serta konten, Rulli mengungkapkan DPP LDII menggelar sejumlah pelatihan jurnalistik dan menggandeng generasi muda. Untuk memanfaatkan media sosial sebagai wadah menyebarkan informasi. “Kami ajak dan berdayakan generasi muda untuk beramal sholeh dalam bidang publikasi.

Rulli menambahkan bahwa KIM dan LINES menjadi peluang dan jalan untuk generasi muda yang ingin berkontribusi lewat media massa dan media sosial. Mengenai ujaran kebencian dan berita hoax, Rulli menyampaikan kepada seluruh warga LDII diminta untuk tidak ambil pusing. Di hadapan seluruh peserta Rakorbid se-Indonesia, Rulli mengingatkan untuk tetap memperbanyak produksi berita atau konten positif. “Tak perlu sibuk menanggapi komentar negatif karena dalam publikasi media masih banyak harus kita dilakukan. Fokus saja pada amal sholeh dan tugas kita,” tuturnya.
Selain itu, rapat juga membahas program kerja tahun 2025 yang disampaikan Ketua Departemen KIM DPP LDII Ludhy Cahyana. Di sela-sela penyampaiannya, Ludhy Cahyana menegaskan pengurus LDII dan kru LINES yang sudah mendapat pelatihan jurnalistik perlu memperkuat publikasi di daerahnya masing-masing. KIM dan LINES harus sigap untuk merespon, meliput dan menyampaikan berita dalam semua media dan platform.

Oleh karena itu, setiap grassroot diharuskan mulai sekarang sudah memiliki akun di setiap platform sosial media. Setiap kegiatan yang dilaksanakan di daerah harus segera dipublikasikan di media sosial yang dimiliki. Hal tersebut penting untuk meningkatkan efektivitas penyebaran informasi serta membangun citra positif LDII di tengah masyarakat.
Di akhir rapat, para peserta menyepakati beberapa langkah strategis yang akan diterapkan ke depan, termasuk pelatihan jurnalistik dan media digital dan penguatan sinergi dengan berbagai pihak dalam mendukung penyebaran informasi yang lebih luas dan berkualitas. Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan peran KIM LDII semakin optimal dalam mendukung misi organisasi di era digital. (arz)