Gorontalo, 19 Maret 2025 – Tim Rukyatul Hilal Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Gorontalo melakukan silaturahim dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Gorontalo. Ketua DPW LDII Provinsi Gorontalo, H. Yusuf Danial, S. Pd. pada kesempatan ini ikut membersamai rombongan Tim Rukyatul Hilal DPW LDII Provinsi Gorontalo. Kunjungan ini bertujuan untuk mempersiapkan anggota Tim Rukyatul Hilal DPW LDII Provinsi Gorontalo dalam pengamatan hilal untuk 1 Syawal pada tanggal 29 Maret 2025 mendatang di Pantai Botubarani.
Ketua DPW LDII Provinsi Gorontalo, H. Yusuf Danial, S. Pd, menyampaikan ini adalah ikhtiar kami untuk meningkatkan kompetensi dari Tim Rukyatul Hilal DPW Gorontalo, “Kemampuan, kompetensi dan keilmuan dari seluruh anggota Tim Rukyatul Hilal harus selalu ditingkatkan. Kami akan terus belajar sehingga nantinya proses pengamatan hilal tanggal 29 Maret nantinya akan berjalan dengan lancar dan sukses.”, ujar H. Yusuf Danial.
Kedatangan Tim Rukyatul Hilal DPW LDII Gorontalo disambut dengan ramah dan penuh senyuman oleh pihak BMKG. Sambutan yang hangat ini membuat suasana pertemuan menjadi lebih akrab dan nyaman. Silaturahim ini bertujuan untuk mempererat kerja sama dalam upaya pemantauan hilal yang menjadi bagian penting dalam penentuan awal bulan hijriah.
Sebagai bagian dari kunjungan tersebut, tim BMKG memberikan materi penguatan terkait teknik pemasangan alat pemantauan hilal serta prosedur observasi yang sesuai dengan standar ilmiah. Pelatihan ini menjadi kesempatan berharga bagi seluruh anggota Tim Rukyatul Hilal DPW LDII Gorontalo dalam memperdalam pemahaman mereka mengenai metode rukyatul hilal.
Sesi pelatihan berlangsung cukup singkat. Meski singkat, Tim Rukyatul Hilal DPW LDII Provinsi Gorontalo antusias aktif bertanya, hal itu dikarenakan mayoritas anggota Tim Rukyatul Hilal DPW LDII Provinsi Gorontalo bukan berasal dari latar belakang Fisika, Kimia, atau Astronomi. Namun, semangat mereka dalam memperdalam ilmu ini didorong oleh niat ibadah dan pengabdian untuk kepentingan umat.
Dalam pelatihan tersebut, tim BMKG menjelaskan secara rinci cara kerja alat pemantauan hilal, mulai dari pemasangan hingga penggunaan dalam kondisi optimal. Selain itu, mereka juga memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi visibilitas hilal, seperti cuaca dan kondisi atmosfer.
Alhamdulillah, kunjungan ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari pihak BMKG. Tim Rukyatul Hilal LDII merasa semakin termotivasi untuk terus belajar dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh demi kelancaran pemantauan hilal di masa mendatang. Ketua Tim Rukyatul Hilal DPW LDII Provinsi Gorontalo, Nasrun, S. Pd. menyampaikan rasa syukur sebanyak-banyaknya atas ilmu yang diberikan oleh pihak BMKG. “Pertemuan dan sesi pelatihan ini menjadi momen yang sangat penting bagi kamu. Ini tahun pertama kami ikut dalam pengamatan rukyatul hilal. Sebelumnya pada penentuan 1 Ramadhan kami masih belum bisa melihat hilal. Semoga dengan pelatihan ini, ilmu yang kami dapatkan dapat membantu dalam proses pengamatan hilal untuk 1 Syawal tanggal 29 Maret nanti.”. ujar Nasrun.
Setelah sesi pelatihan selesai, pertemuan dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan kenang-kenangan. Selain itu, tim LDII juga menyerahkan Nuansa edisi bulan ini serta kalender duduk tahun 2025 Masehi kepada pihak BMKG sebagai tanda terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang diberikan.
Acara ini diakhiri dengan penuh rasa syukur dan harapan agar kerja sama antara LDII dan BMKG dapat terus terjalin dengan baik. Kedua pihak berkomitmen untuk terus bersinergi dalam upaya meningkatkan akurasi pemantauan hilal guna mendukung kepentingan umat Islam dalam menentukan awal bulan hijriah secara tepat dan ilmiah.
Alkhamdulillah semoga bermanfaat